LHC merupakan satu alat untuk menguji sejauh mana betulnya teori Standard Model of Particle Physics. Secara spesifiknya untuk menguji kewujudan Higgs boson kerana sebelum ini tiada lagi eksperimen pernah dijalankan untuk membuktikannya. Apakah Standard Model of Particle Physics dan Higgs boson? Rajin-rajinlah minta tolong dengan Pak Cik Google atau pun dengan Dr. Wikipedia. Jadi para saintis dari bermacam-macam negara bekerjasama dalam membina alat ini di Geneva, Switzerland.
“Large Hadron Collider adalah cincin “Akselerator Partikel” dan “Atom-Smasher” raksasa yg dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN) dengan panjang keliling 27 km yg terletak pd kedalaman 175 meter dibawah tanah. Dibangun diantara perbatasan Perancis dan Swiss, cincin itu sendiri terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif dengan berat berton-ton yg dirangkai seperti sosis dan kemudian didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.
Sampai saat ini Proyek LHC melibatkan sekitar 7000 org Ahli Fisika Partikel (hampir separo dari semua ahli fisika partikel di seluruh dunia) dari 80 negara dan telah menghabiskan biaya sekitar USD 5,8 miliar (sekitar Rp 53,3 triliun). Dan direncanakan pada bulan Agustus ini mesin tersebut mulai dinyalakan.
Apakah kesannya terhadap dunia?
Sesetengah pihak mendakwa, jika projek ini dilaksanakan pada 21 oktober 2008 nanti, alat tersebut akan menghasilkan satu mikro Black Hole yang kemudiannya akan membawa kepada hari kiamat kerana kerana Black Hole ini akan menelan bumi. Teori Standard Model menyatakan bahawa Black Hole tidak akan wujud kecuali dalam beberapa keadaan yang tertentu. Mereka juga mendakwa jika Black Hole wujud hasil daripada eksperimen ini, secara tidak langsung akan memberi kesan buruk kepada bumi dan hidupan. Namun perkara ini disanggah oleh saintis yang lain.(Panjang pula nak sebut “Large Hadron Collider adalah cincin “Akselerator Partikel” dan “Atom-Smasher” raksasa yg dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN) dengan panjang keliling 27 km yg terletak pd kedalaman 175 meter dibawah tanah. Dibangun diantara perbatasan Perancis dan Swiss, cincin itu sendiri terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif dengan berat berton-ton yg dirangkai seperti sosis dan kemudian didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.
Apa pun, kita meletakkan segala kemungkinan pada Allah. Walaupun mereka menyatakan kemungkinan untuk wujudnya Black Hole hanyalah 1 daripada 50 million, namun atas kehendak Allah, apa pun mampu terjadi. Cuma diharapkan, hasil dari ujian ini, kebenaran tentang teori-teori kewujudan alam ini terus disingkap luas dan membawa kepada tuduk dan patuh terhadap kebenaran Al-Quran dan Islam.
Terdapat juga desas-desus bahawa golongan yang berfahaman athies ingin menggunakan eksperimen ini untuk membuktikan kewujudan alam ini bukan disebabkan oleh tuhan yang menciptakannya. Walaubagaimanapun usaha mereka, insyaallah, apa yang mereka hajatkan tidak akan tercapai.
Wallahua'lam
View of the CMS (Compact Muon Solenoid) experiment Tracker Outer Barrel (TOB) in the cleaning room. The CMS is one of two general-purpose LHC experiments designed to explore the physics of the Terascale, the energy region where physicists believe they will find answers to the central questions at the heart of 21st-century particle physics. (Maximilien Brice, © CERN)
The Globe of Innovation in the morning. The wooden globe is a structure originally built for Switzerland's national exhibition, Expo'02, and is 40 meters wide, 27 meters tall. (Maximilien Brice; Claudia Marcelloni, © CERN)
Assembly and installation of the ATLAS Hadronic endcap Liquid Argon Calorimeter. The ATLAS detector contains a series of ever-larger concentric cylinders around the central interaction point where the LHC's proton beams collide. (Roy Langstaff, © CERN)
Checks are performed on the alignment of the magnets in the LHC tunnel. It is vital that each magnet is placed exactly where it has been designed so that the path of the beam is precisely controlled. (Maximilien Brice, © CERN)
The ALICE Inner Tracking System during its transport in the experimental cavern and its insertion into the Time Projection Chamber (TPC). ALICE (A Large Ion Collider Experiment @ CERN) will study the physics of ultrahigh-energy proton-proton and lead-lead collisions and will explore conditions in the first instants of the universe, a few microseconds after the Big Bang. (Maximilien Brice, © CERN)
Insertion of the tracker in the heart of the CMS detector. (Maximilien Brice, © CERN)
View of the LHC cryo-magnet inside the tunnel. (Maximilien Brice, © CERN)
insertion of the tracker in the heart of the CMS detector. (Maximilien Brice, © CERN)
The Z+ end of the CMS Tracker with Tracker Outer Barrel completed. (Maximilien Brice, © CERN)
Lowering of one of the two ATLAS muon small wheels into the cavern. (Claudia Marcelloni, © CERN)
View of the ATLAS detector during July 2007 (Claudia Marcelloni, © CERN)
A welder works on the interconnection between two of the LHC's superconducting magnet systems, in the LHC tunnel. (Maximilien Brice, © CERN)
View of the CMS detector at the end of 2007. (Maximilien Brice, © CERN
Transporting the ATLAS Magnet Toroid End-Cap A between building 180 to ATLAS point 1. (Claudia Marcelloni, © CERN)
View of the ATLAS cavern side A beginning of February 2008, before lowering of the Muon Small Wheels (Maximilien Brice; Claudia Marcelloni, © CERN)
The L3 magnet in the ALICE cavern, with one door almost closed. (Mona Schweizer, © CERN)
Lowering of the last element (YE-1) of the CMS detector into its underground experimental cavern. (Mona Schweizer, © CERN)
Installation of the ATLAS pixel detector into the cavern (Claudia Marcelloni, © CERN)
Installation of the Beam Pipe in the ATLAS cavern (Maximilien Brice, © CERN)
View of the Computer Center during the installation of servers. (Maximilien Brice; Claudia Marcelloni, © CERN)
Installation of the world's largest silicon tracking detector in the CMS experiment. (Michael Hoch, © CERN)
Aerial view of CERN and the surrounding region of Switzerland and France. Three rings are visible, the smaller (at lower right) shows the underground position of the Proton Synchrotron, the middle ring is the Super Proton Synchrotron (SPS) with a circumference of 7 km and the largest ring (27 km) is that of the former Large Electron and Positron collider (LEP) accelerator with part of Lake Geneva in the background. (© CERN)
No comments:
Post a Comment